Rabu, 16 November 2011

SEJARAH MONKASEL


LATAR BELAKANG
Monumen kapal selam (Monkasel) yang berada di bantaran kalimas, jalan pemuda surabaya, dibangun berdasar prakarsa pemimpin TNI-AL, gubernur jawa timur dan para sesepuh kapal selam. Pembangunan Monkasel dimaksudkan:
-        Menambah objek wisata bernuansa bahari di Jawa Timu, khususnya Surabaya
-        Sebagai sarana pariwisata nilai sejarah yang merupakan cermin kebesaran bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
-        Sebagai sarana pelestarian nilai-nilai luhur perjuangan bangsa Indonesia dalam merintis, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan, serta mengobarkan semangat perjuangan generasi muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
-        Sebagai perjuangan kepada pejuang da pahlawan laut sekaligus sebagai bukti sejarah pengabdian korps Hiu Kencana kepada bangsa dan negara.
-        Memberi motivasi agar masyarakat lebih mengenal dan mencintai laut.

SEJARAH SINGKAT KRI PASOPATI
KRI pasopati dengan nomor lambung 410 termasuk jenis SS type Whiskey Class dibuat di VladiWostok-Rusia pada tahun 1952. Masuk jajaran TNI-AL  (Satselarmatim) terhitung mulai tanggal 29 Januari 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh (anti shipping), mengadakan pengintaian dan melakukan silent raids.
            Selama pengabdiannya, KRI Pasopati banyak berperan aktif menegakkan kedaiulatan negara dan hukum di laut yuridiksi nasional, misalnya dalam Operasi Trikora KRI Pasopati terlibat langsung di garis depan, memberi tekanan-tekanan psikologis terhadap lawan, sehingga Irian Barat dapat kembali kedalam wilayah RI. Selain itu masih banyak operasi penting lainnya yang telah dilaksanakan. Diantaranya empat belas Komandan berpangkat Perwira menengah telah memimpin KRI Pasopati. Komandan Pertama Mayor Laut (P) Yasin Sudirjo, dan Komandan Terakhir Mayor Lsut (P) Imam Zaki
            KRI Pasopati 410 dinonaktifkan dari jajaran TNI-AL pada tanggal 25 Januari 1990 ditandai dengan penurunan “Ular-Ular Perang” dalam suatu upacara militer di ujung Surabaya.

DATA KAPAL
Panjang                       :           76,6 meter
Lebar                           :           6,30 meter
Kecepatan kapal          :           18,3 knots diatas air
                                                13,5 knots dibawah air
Berat penuh                 :           1.300 ton
Berat kosong               :           1.050 ton
Jarak jelajah                 :           8.500 mil laut
Bahan bakar                :           solar
Batere                          :           224 buah
Persenjataan                :           torpedo steam gas 12 buah
Pelancaran torpedo     :           7 meter
Awak kapal                 :           63 orang termasuk perwira

MONUMEN KAPAL SELAM KRI PASOPATI 410
            Merupakan wujud asli dari eks KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam TNI-AL dari Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur (Satselarmartim).
            Pembangun Monkasel dimulai tanggal 1 Juli 1995, ditandai dengan peletakan batu pertama pondasi Monkasel oleh Gubernur Jawa Timur Bapak Basofi Sudirman didampingi Pangarmatim Laksda TNI Gotar Soewarno. Dalam waktu yang sama eks KRI Pasopati yang akan dimonumenkan dipotong menjadi 16 blokdi PT PAL Indonesia. Ke enam belas potongan tersebut dibawa ke lokasi kemudian dirakit ulang sehingga KRI Pasopati kembali menjadi wujud semula diatas pondasi yang telah disiapkan. Monkasel direamikan oleh Bapak Kasal Laksamana TNI Arief Kushariadi pada tanggal 27 Juni 1998 untuk umum pada tanggal 15 Juli 1998. Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 terbagi atas tujuh ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar