Rabu, 16 November 2011

puisi secangkir teh dan kue coklat


SECANGKIR TEH DAN KUE COKLAT

Ketika surya tampakkan dirinya
Secangkir teh manis hangat terhidang di meja kaki empat
Bersanding mesra dengan kue coklat
Laksana romeo dan Juliet versi lain
Banyak pandang mata memandang, seakan aku ini pencuri bola mata mereka
Sang surya kembali tampakkan dirinya
            Secangkir teh hangat diseduh nikmat lewati tenggorokan
            Kue tak kunjung datang temani secangkir teh
            Satu, dua, tiga berselang kue coklat tetap tak Nampak tanpa kabar
Secangkir teh hilang manis rasa, tak lagi diseduh
Secangkir teh yakin manis rasa kan kembali
Meski tatap mata tak lagi memandang
Dan kue coklat tak lagi temani
Secangkir teh tetaplah kau manis dan hangat
031009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar