SANG
PECANDU STADIUM AWAL
Kuberi
ia nama “Sang Pencandu” karena ia tak bisa lepas memakan sesuatu hal yang tak
boleh dilakukan. Pencandu itu mulai nakal dan hilang kendali. Dahulu kukenal ia
sangat polos, jangankan menjamah, mendekatpun ia meronta. Tapi kini... narkoba
itu ia santap dengan lahap seperti memakan makanan 4 sehat 5 sempurna. Ironis
memang. Narkoba, ektasi atau rokok semuanya bikin nagih. Ia kumpulkam
lembaran-lembaran rupiah tuk dapat bercumbu dengan kekasih haramnya. Kulihat ia menikmati saat-saat bercumbu dengan
barang itu...
09
Juni ’12-08.34 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar