Minggu, 24 Juni 2012

C.I.N.T.A



C.I.N.T.A

            Lima fonem yang bermakna bagi setiap insan. Tak hanya terkhususkan pada insan yang dimabuk oleh cinta tapi juga terhinggap pada anak yang mencintai orang tuanya, menghinggapi pula pada karib dan karib yang lain, mengghinggapi pada seorang insan pada binatang, tanaman, dan lainnya. Cinta itu misteri, cinta itu terkadang bisa mengubah benci jadi cinta, mengubah amarah menjadi cinta mengubah dendam jadi suka, mengubah musuh jadi kawan…
            Cinta kepada yang terkasih terkadang sungguh kuat, hingga tak sanggup terurai lewat lidah. Lidah ini terasa lumpuh karena memang lidah tidak bertulang. Cinta itu indah, merasakannya saja membuat hati ini berdebar, cinta ini tak mampu terurai lewati lidah hanya pena yang dengan lincahnya menguraikan di atas kertas. Ia menari-nari dengan musik yang mengalun. Cinta ini terkadang membutakan mata, membuat segala menjadi indah.  Membuat suasana hati menjadi damai. Cinta itu laksana sihir dengan kekuatan yang magis, ia datang tak diduga dan pergipun sekehendak hati. Cinta itu akan menjadi indah ketika kedua pasang sejoli itu merasakannya, tidak salah satunya. Cinta itu menjadi air yang tenang ketika saling menghargai dan menyayangi menjadi prinsip. Cinta itu menjadi terasa pedas ketika api cemburu mulai membakar hati. Cinta itu terasa hambar ketika rasa bosan menghampirinya. Cinta itu terasa manis melebihi gula termanis di dunia, ketika cinta mencapai level tertinggi. Cinta itu menjadi darah dan pahit ketika cinta yang bertubuh mungil dan rapuh dinodai dan terbunuh. Cinta itu menjadi gila ketika sang pencinta tergila-gila pada cinta. Cintaku teruntuk pada kedua orang tua yang menyayangiku dengan sepenuh hati  tanpa balas. Kepadanya kuserahkan seluruh cinta dan juga kepada ALLAH yang telah menciptakan orang tua dan diriku sendiri. Cintaku juga aku peruntukkan kepada sahabat dan teman, cintaku juga kupersembahkan untuk teman yang sempat memberitahuku bagaimana itu cinta. Kepadanya kuucapkan terima kasih. Karena berkat engkau, telah membuatku sedikit banyak mengenal cinta, darimu pula aku mengerti rasa cinta itu beragam, darimu pula aku mengenal kasih yang selama ini aku lupa bagaimana rasanya. Kasih dan cinta memang sejak dahulu sudah berkarib, mereka seperti belahan jiwa. Sampai detik ini aku menulis mengenai cinta, aku masih memerlukan beberapa pengetahuan mengenainya karena dengan mempelajarinya, ketika belahan jiwaku telah kutemukan, kan kuberikan cintaku padanya. Ku ingin menjadi pecinta yang memiliki cinta yang suci, cinta yang berasa manis, cinta yang tenang dan damai, dan bukan cinta yang pahit dan berdarah dan juga hambar. Namun, sebagai insan yang lemah dan terberdaya ketika cinta mengampiri, ombak kan datang menghadang dan batu karang kan mengikis angin sejuk cinta. Namun jika cinta kita nantinya kuat, kuyakin cinta kita kan dapat melebur tuk selamanya. Dan harapku juga semoga cinta itu kan indah dan abadi.        050210 -2108

Tidak ada komentar:

Posting Komentar